Selasa, 17 Mei 2016

Alat Musik Dari Alat Bekas

Anda seorang musisi? Dan ingin membuat kreasi alat musik dari barang bekas? Tak ada salahnya anda sebagai musisi mencoba berkreasi dengan membuat alat musik dari barang-barang bekas. Selain dapat mengahsilkan bunyi yang bagus, alat musik dari barang bekas juga dapat mengurangi sampah anorganik. Karena pemakaian botol plastik dan kaleng bekas merupakan sampah yang tidak mudah terurai, jadi alangkah lebih baik jika dimanfaatkan sebagai alat musik.
Daftar Isi 

Ada beberapa barang bakas yang dapat anda gunakan untuk membuat alat musik, diantaranya adalah:

1. Botol kaca bekas


botol kaca
botol kaca
Jika anda memiliki banyak botol kaca atau botol sirup dirumah, jangan anda buang ke karena pecahan kacanya dapat melukai kaki seseorang. Agar lebih bermanfaat, sebaiknya botol-botol kaca tersebut anda gunakan sebagai alat musik.
Cara membuat pun sangat mudah, anda perhatikan langkah-langkahnya di bawah ini.
• Siapkan 7 botol kaca bekas
• Kemudian, pada botol pertama jangan anda isi air (kosong)
• Pada botol kedua anda isi air sedikit saja
• Pada botol ketiga anda isi air ¼ botol
• Pada botol keempat anda isi air lebih dari ¼ botol (setengah botol kurang sedikit)
• Pada botol kelima anda isi air ½ botol
• Pada botol keenam anda isi air ¾ botol
• Pada botol ketujuh anda isi penuh botolnya
Setelah botol-botol tersebut anda isi air dengan takaran yang berbeda kemuadian anda pukul botol tersebut menggunakan ujung garpu, maka tiap botol akan menghasilkan bunyi yang berbeda-beda seperti nada bunyi pada alat musik piano.

2. Galon air mineral


galon air
galon air
Selain botol kaca bekas, galon air mineral juga dapat dijadikan alat musik. Galon air mineral cukup anda putar hingga bagian bawahnya menghadap ke atas, kemudian anda pukul menggunakan tongkat kayu, maka galon tersebut akan menghasilkan bunyi yang keras seperti anda memukul gendang.

3. Kaleng bekas


Kaleng
Kaleng
Selain galon, barang bekas yang dapat digunakan sebagai alat musik pukul lainnya adalah kaleng bekas. Kaleng bekas apabila dipukul menggunakan tongkat kayu akan menghasilkan suara yang nyaring seperti anda memukul simbal pada drum. Namun kaleng bekas memiliki kelemahan dibandingkan galon, karena kaleng bekas bila terus menerus dipukul akan penyok.

4. Panci


panci
panci
Satu lagi barang bekas yang dapat dijadikan alat musik pukul adalah panci. Bahan panci yang terbuat dari alumunium akan menghasilkan bunyi yang keras apabila anda pukul menggunakan tongkat kayu.

5. Sedotan


sedotan
sedotan
Mungkin tak pernah terpikir oleh anda bahwa sedotan bekas juga dapat digunakan sebagai alat musik. Sedotan dapat anda gunakan sebagai alat musik tiup.
Cara membuatnya sangat mudah, anda perhatikan langkah-langkah di bawah ini.
• Potong sedotan dengan ukuran kurang lebih 2 atau 3 cm
• Kemudian ujung sedotan anda buat runcing
• Setelah itu, gepengkan sedotan menjadi tipis (namun jangan terlalu tipis)
Setelah sedotan digepengkan, anda tinggal meniup bagian ujung yang runcing pada sedotan tersebut, maka sedotan pun akan menghasilkan bunyi yang indah seperti harmonika atau suling.

6. Sisir


sisir
sisir
Selain sedotan, alat musik tiup juga dapat anda buat dari sisir. Sisir sudah banyak digunakan oleh orang sebagai alat musik bahkan sudah ada komunitasnya. Nah, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat alat musik dari sisir.
• Sediakan sisir dan juga kantong plastik
• Setelah itu, bungkus sisir menggunakan kantong plastik tersebut. Bungkus dengan ketat agar menimbulkan suara yang lebih nyaring dan enak didengar.

Setalah sisir dibalut dengan plastik, anda tinggal menenpelkan bibir anda pada bagian tengah sisir tesebut dan meniupnya. Maka sisir tersebut akan menimbulkan suara seperti suara terompet atau harmonika.
Beberapa barang-barang bekas di atas merupakan sedikit contoh yang dapat anda jadikan sebagai alat musik. Anda juga dapat berkreasi menggunkan barang-barang bekas lainnya di rumah anda agar lebih bermanfaat dari pada sekedar menjadi tumpukan sampah.

Memanfaatkan Kain Bekas (Perca) Untuk Memiliki Nilai Jual


 

Apakah anda tau kain perca? Ya, kain perca merupakan kain sisa potongan yang sudah tidak terpakai, ternyata masih bisa dimanfaatkan loh. Bahkan ditangan si kreatif, kain perca dapat disulap menjadi barang-barang kerajinan yang trendi dan tentunya bermanfaat.

Membuat kerajinan kain perca, ternyata tidak serumit yang kita bayangkan, cukup sedikit ketelitian dan kreatifitas kita saja. Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan. Sepintas kain sisa ini adalah kain yang tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang berguna. Daripada terbuang menjadi sampah lebih baik digunakan sebagai barang yang lebih berguna. Kain perca ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan seperti tas, sarung bantal, ataupun produk-produk yang lain.

Usaha ini bergerak dalam bidang industri rumah tangga, pada dasarnya didirikan bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu produk yang berkualitas dan bermutu.  Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang baik dengan biaya yang rendah adalah syarat utama jika menginginkan keuntungan yang terus meningkat
  • Seni Kerajinan Perca
Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian dari dunia jahit-menjahit. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tergolong limbah, yaitu bermacam-macam kain perca. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah karya kerajinan yang indah dan bahkan memiliki nilai seni tinggi.
Caranya adalah dengan memotong-motong beragam kain sisa menjadi berbagai bentuk, kemudian menggabungkan potongan-potongan tersebut dengan menjahitnya kembali. Tentunya perpaduan warna dan pola kain juga harus diperhatikan agar bisa tercipta sebuah kerajinan perca yang indah.
Kerajinan *kain perca* saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang paling dikagumi dan diminati oleh banyak orang Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia. Awalnya kerajinan ini merupakan salah satu kerajinan tradisional. Namun, sekarang kerajinan ini malah menjadi salah satu tren baru di dunia kerajinan.
Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang diberikan pada kreasi-kreasi baru yang tercipta. Sekarang, kita bisa menemukan kerajinan kain ini dalam beragam jenis kreasi serta pola yang indah dan bernilai seni tinggi seperti bed cover, taplak meja cantik, baju, tas, sajadah, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
Seni Kerajinan Perca merupakan perpaduan antara seni tradisional dan kontemporer. Kerajinan Perca merupakan gabungan dua lembar kain yang tengahnya diisi dengan bahan penghangat batting dari silikon. Lapisan atas kerajinan perca bisa terdiri dari gabungan atau salah satu dari patch work atau aplikasi. Ketiga lapisan berbentuk sandwhich dijahit dengan jahitan mesin atau tangan (Delujur).
  • Sejarah Kerajinan Kain Perca
Kerajinan kain perca termasuk kerajinan yang paling tua. Teknik penggabungan berbagai macam potongan kain untuk menciptakan motif unik dan satu kain lebar baru ternyata sudah tercipta sejak ribuan tahun yang lalu.
Bukti sejarah menunjukkan bahwa kerajinan perca sudah ada sejak zaman Mesir Kuno dan Cina kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Di masa abad pertengahan, kerajinan perca juga digunakan oleh berbagai bangsa untuk melapisi baju perang para prajurit mereka yang terbuat dari baja.
Semakin lama, teknik kerajinan kain perca semakin berkembang. Di abad XI hingga abad XIII, orang-orang di Eropa sudah mulai menggunakan teknik kerajinan ini untuk membuat berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk selimut, baju, dan lain sebagainya. Hal ini seiring dengan perubahan cuaca yang menjadi semakin dingin.
Kemudian, kreasi dan motif -motif baru dalam kerajinan kain ini juga semakin berkembang hingga menjadi salah satu kesenian yang indah. Tradisi pembuatan kerajinan perca ini kemudian tersebar ke seluruh dunia karena dibawa oleh para pengembara dan musafir.
Seiring dengan berjalannya waktu dan tersebarnya seni kerajinan perca ke penjuru dunia, semakin banyak pula kreasi dan motif penggabungan kain yang tercipta. Semula kerajinan ini diciptakan hanya untuk menggabungkan beberapa potongan kain dan membuat pakaian yang lebih bisa menghangatkan.
Tujuan pembuatannya semakin berkembang dan lebih bernilai seni tinggi. Bahkan sekarang, pembuatan kerajinan kain perca tidak hanya dengan tujuan pemanfaatan limbah kain saja. Kerajinan perca juga dibuat dengan tujuan kenyamanan dan keindahan si pemakai.
Cukup banyak juga para pengrajin kerajinan perca yang menggunakan 100% bahan baru yang dipotong-potong. Potongan kain tersebut kemudian dibentuk kembali dengan teknik kerajinan kain ini sehingga hasilnya lebih berkualitas, baik dari segi kenyamanan maupun nilai estetikanya. Bahkan motif perca juga sering menjadi ide para desainer untuk menciptakan karya-karya unik dan indah yang baru.
Kain perca memiliki sejarah yang panjang, bahkan telah ditemukan ribuan tahun yang lalu. Bangsa Cina dan Mesir Kuno melapisi baju perangnya yang terbuat dari besi dari kain perca.
Pada  tahun 1100 sampai 1300 kain perca dipakai untuk membuat selimut, baju, dll untuk melindungi tubuh dari dinginnya musim dingin di Eropa.Setelah abad tersebut, perca mulai menyebar ke seluruh  dunia.
Seni Kerajinan Perca atau Quilting sudah ada sejak abad ke-19 di USA, Mesir, China dan Eropa. Sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia. Walaupun di Indonesia seni kerajinan perca sudah ada sejak dulu, beberapa tahun belakangan ini mulai berkembang menjadi kesenian modern. Paduan warna dan bahan katun yang nyaman dipakai ini mulai menghiasi butik-butik mahal di kota besar di Indonesia.

Itulah sekilas pengertian tentang kain perca. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Setelah kita  mengenal apa itu kain perca dan juga sejarahnya, sekarang kita akan mengenal kerajinan apa saja  yang bisa dibuat dari kain perca ini, disini saya akan membahas cara membuat boneka dari kain perca
Pembuatan kerajinan dari kain perca ini tidak terlalu sulit, dan dapat anda praktikan dirumah sendiri bersama teman dan keluarga anda. Jadi untuk mainan si buah hati anda tidak perlu susah mencari ataupun membelinya dengan harga harga yang lumayan mahal kini anda dapat membuatnya dirumah berkreasi sesuka hati anda, nah langsung aja ya biar hak penasaran kita buat aja beberapa contoh boneka yang akan saya buat di bawah ini.

Cara membuat boneka dari kain perca yang cantik dan menarik
  1. Boneka kain perca tipe 1
cara membuat boneka dari kain
Membuat boneka dari kain perca

Alat dan bahan yang di gunakan :
  • Referensi gambar yang diinginkan, anda bisa membuat nya sendiri ataupun mencarinya dari buku buku atau dari internet
  • Flanel warna warni sebagai bahan tambahan penghias
  • Kain perca
  • Lem lilin
  • Dakron
  • Tembak lilin
  • Jarum pentul
  • Pensil, penghapus dan spidol
  • Gunting untuk memotong
Cara pembuatan :
  • Hal yang pertama anda lakukan adalah menyiapkan semua alat dan bahan yang akan di gunakan
  • Nah selanjutnya setelah semua lengkap, buatlah pola kepalanya terlebih dahulu kemudian tangan dan baju diatas kertas HVS dan gunting sesuai pola yang akan anda buat
  • Gunakan pola yang telah anda buat tadi untuk dicetak pada kain flanel atau pun pada kain perca nya langsung yang kemudian anda gunting
  • Setelah semua poal jadi mka hal selanjutnya yang harus anda kerjakan adalah menjahit nya sesuai dengan bentuknya, untuk menjahitnya anda bisa menggunkana mesin jahit ataupun dijahit oleh tangan pun tidak menjadi masalah asalkan hasil jahitannya rata ya biar hasil akhirnya rapi dan bagus
  • Dan setelah selesai anda menjahit antara pola kepala dan tangan kini isilah dengan dakron secukupnya.
  • Jahit kembali setelah bagian kepala dan bagian tangan diisi dakron
  • Gabungkan dengan baju yang telah anda buat
  • Nah untuk bagian kepalanya anda pasang alis mata dan bibir juga hidung nya ya, pastikan anda menempelkan aksesoris panca indranya setelah bagian kepala di isi dakron, tujuannya agar lebih menghidupkan dari karakter boneka yang anda buat
  • Untuk boneka perempuan anda bisa menggunakan meda rambutnya dari kain perca yang bertekstur jatuh dengan menggunting nya menyerupai rambut.
  • Nah boneka perca pun selesai dan kini anda tidak harus membelinya di toko toko lain selagi bisa mengapa tidak
  • Selamat mencoba
  1. Boneka kain perca tipe 2
cara membuat boneka dari kain perca
Boneka dari kain perca
Nah untuk membuat boneka yang satu ini tidak kalah gampang nya juga dengan boneka yang telah tadi saya buat, hanya beda sedikit dalam pengerjaannya namun, nah dalam pengerjaan boneka kali ini saya akan membagi nya ke dalam 3 tahapan namun sebelum ke pengerjaannya hal yang perlu anda siapkan adalah semua alat dan bahannya terlebih dahulu, diantaranya :

Alat dan bahan yang digunakan :
  • Gunting
  • Gambar boneka
  • Jarum jahit ataupun jarum pentul
  • Potongan-potongan kain perca
  • Benang sulam
  • Pensil ataupun spidol
  • Isian boneka seperti : dakron, kapas dan potongan-potongan kain perca yang sudah dipotong kecil-kecil
Cara pembuatan :
Dalam pengerjaan boneka ini saya akan membaginya ke dalam tiga tahapan yaitu :
  • Tahap pertama ( membentuk dan menjahit pola )
  • Pilih kain yang anda inginkan
  • Buatlah gambar sketsa boneka yang akan anda buat, gambar bentuknya saja dengan ciri-ciri yang lebih menonjol. Ukuran sketsa dilebihkan sekitar 1,3 cm untuk menyokong jahitan
  • Nah hal selanjutnya yang anda lakukan adalah menjiplak gambarnya dan gunting sesuai pola yang dibentuk
  • Sematkan pola diatas dua kain perca dan gunting sesuai dengan pola yang dibentuk
  • Sematkan kembali kedua kain perca itu bersama sama dan jahit dengan tusuk lilit agar kain tidak mudah geser, sematkan jarum pentul di beberapa bagiannya
  • Sisakan lima cm pada bagian samping tubuh boneka tapi ingat jangan dijahit ya, untuk memasukan bagian isi boneka
  • Balikan bagain luar boneka ke dalam melalui celah lima cm yang belum dijahit
  • Tahap kedua ( isi boneka )
  • Dalam tahap kedua ini adalah proses pengisian kain perca kedalam boneka yang telah dijahit tadi dengan kapuk akret busa atau anda bisa gunakan potongan potongan kain perca sebagai bahan pengisinya. Agar merata ke seluruh bagian dalam masukan kapuk karet busa dan kain percanya dengandidiring pensil
  • Lipat tepi celah bagian dalam boneka dan jahit
  • Jika ingin terlihat pelentukan sendinya, jahit pada bagian tangan dan kakinya
  • Tahap ketiga ( membuat bagian wajah )
  • Tandai bagian wajah : mata, hidung, mulut dengan spidol atau pensil
  • Dalam pembuatan mata, hidung dan mulut anda bisa menggunakannya dengan sisa-sisa kain perca yang sudah dipotong sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan atau untuk terlihat lebih menarik lagi anda bisa menambahkan berbagai aksesoris seperti kancing dan maik manik lainnya
  • Jahit atau sulam pada bagian wajahnya diatas kain perca yang sudah ditandai
  • Nah untuk boneka perempuan apabila akan menggunakan media rambut nya anda dapat membuatnya dari benang wol namun disini saya membuat boneka yang memakai kerudung, buat terlebih dahulu kerudungnya dan anda dapat langsung memakaikannya
  • Dan buatlah baju boneka tersebut dengan kain perca yang anda inginkan
  • Selesai dan selamat mencoba
Bagaimana mudah bukan membuat boneka dari kain perca ini, mungkin sebagian dari anda tidak akan menyangka bahwa barang barang limbah yang sudah tidak terpakai ini dapat di sulap menjadi sebuah karya seni yang bagus dan menarik.

Nah semoga artikel yang saya posting ini dapat bermanfaat bagi anda dan menjadikannya sebuah peluang inspirasi bagi anda untuk lebih memanfaatkan segala barang bekas yang mungkin bisa untuk dimanafaatkan lagi dan memiliki nilai jual.

Selamat Mencoba dan Terimakasih

Mengenal Seni Melipat Kertas Jepang (Origami)






Origami berasal, dari ori berarti "lipat", dan kami yang berarti "kertas" dalam bahasa Jepang) merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.

Secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah dan sebagainya.

  • Sejarah Origami di Jepang
 Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula semenjak kertas mula diperkenalkan pada abad pertama di Tiongkok pada tahun 105 oleh seorang Tiongkok dikasi yang bernama Ts’ai Lun.
Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal daripada Republik Rakyat Tiongkok adalah tongkang Tiongkok dan kotak.
Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 di masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta. Kemudian seni ini berkembang mula-mula pada zaman Muromachi (1333-1568) dan kemudian pada zaman Edo (1603–1868). Karena harganya yang sangat mahal pada masa itu, penggunaannya terbatas hanya pada kegiatan-kegiatan seremonial seperti untuk Noshi. Terpisah dari itu, berkembang pula kesenian melipat kertas di Eropa, yang disebarkan dari Mesir dan Mesopotamia ke Spanyol pada abad ke-16 dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa barat. Sebuah karya origami tradisional berbentuk bangau. Untuk waktu yang lama, model-model yang dikenal hanya terbatas pada model-model tradisional seperti bangau di Jepang dan pajarita di Spanyol. Akira Yoshizawa(1911–2005) membuat inovasi dengan menciptakan model-model baru yang kemudian membawa perubahan besar dalam perkembangan origami. Beliau menciptakan sebuah sistem penggambaran sistemastis (yang disebut diagram)) untuk menunjukkan langkah-langkah pelipatan suatu model yang dapat disebarluaskan dan dipahami oleh banyak pihak. Sistem ini adalah dasar dari Sistem Yoshizawa-Randlett yang sekarang lazim digunakan untuk instruksi lipat model origami.

Origami pun menjadi populer di kalangan orang Jepang sampai sekarang terutama dengan kertas lokal Jepang yang disebut Washi. Washi (和紙, Washi?) atau Wagami adalah sejenis kertas yang dibuat dengan metode tradisional di Jepang. Dibandingkan kertas produksi mesin, serat dalam washi lebih panjang sehingga washi bisa dibuat lebih tipis, namun tahan lama, tidak cepat lusuh atau sobek. Origami merupakan kesenian tradisional dari Jepang.

Produksi washi sering tidak dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga berharga mahal. Di Jepang, washi digunakan dalam berbagai jenis benda kerajinan dan seni seperti Origami, Shodō dan Ukiyo-e. Washi juga digunakan sebagai hiasan dalam agama Shinto, bahan pembuatan patung Buddha, bahan mebel, alas sashimi dalam kemasan, bahan perlengkapan tidur, bahan pakaian seperti kimono, serta bahan interior rumah dan pelapis pintu dorong.
Di Jepang, washi juga merupakan bahan uang kertas sehingga uang kertas yang terkenal kuat dan tidak mudah lusuh.

  • Tokoh dan Seniman Origami
Seorang pembuat origami biasa disebut sebagai paperfolder (pelipat kertas). Para pelipat kertas ini bisa merupakan suatu kumpulan orang-orang dari berbagai latar belakang yang sangat berbeda seperti, seniman, ilmuwan atau juga para pecinta sepertiibu-ibu/orang dewasa, anak-anak, dan remaja. Bahkan para pendidik hingga ahli terapi. Pada umumnya, orang menganggap origami adalah oleh, dan, untuk anak-anak, atau sebagai pelatihan keterampilan. Akan tetapi, akhir-akhir ini origami telah menjadi populer sebagai sebuah bentuk hobi bagi orang dewasa. Maka dari itu, kegunaan origami tidak hanya sebagai seni keterampilan atau untuk membuat mainan dari kertas saja. Origami pun memiliki banyak kegunaan/fungsi bagi kehidupan masyarakat Jepang.
Dewasa ini seni origami sudah berkembang semakin maju dan banyak seniman origami bermunculan. Origami yang diciptakan oleh kalangan seniman ini benar benar sangat indah bercita rasa seni yang sangat tinggi. Susah untuk dipercayai bahwa banyak bentuk yang bisa diciptakan oleh selembar kertas utuh tanpa memotong ataupun menggunakan perekat namun hanya mengandalkan lipatan saja. Salah satu seniman origami paling terkenal saat ini adalah Satoshi Kamiya yang mampu membuat berbagai bentuk origami sulit hanya dari selembar kertas dan sekali lagi tanpa memotongnya sama sekali. Karya origami berbentuk seekor naga menurunya adalah yang paling sulit karena membutuhkan waktu sampai beberapa bulan untuk mengerjakannya. Karya sejenis juga banyak dijumpai namun banyak diantaranya yang dibuat bukan dari satu lembar kertas utuh jadi tingkat kesulitannya tentu saja berbeda.

  • Perkembangan Origami di Jepang
Para Sejarahwan umumnya menyatakan origami  berasal dari negeri asal kertas, yakni Cina. Namun perkembangan origami hingga menjadi bentuk seni seperti saat ini memang berawal di Jepang.  Semula origami dipraktekkan oleh kaum bangsawan dan agamawan di Jepang untuk membuat hiasan dekorasi bagi upacara tradisional dan keagamaan. Dengan seiring waktu origami semakin populer hingga menjadi kesenian rakyat Jepang
Perkembangan origami modern dipelopori oleh Akira Yoshizawa dari Jepang pada  tahun 1950’an. Akira mempelopori origami modern dengan membuat origami dengan mengambil berbagai model realistik dari binatang, benda atau bentuk-bentuk dekoratif. Model origami ini sama sekali berbeda dengan origami tradisonal Jepang yang telah dikenal sebelumnya. Ribuan model origami telah berhasil dibuat oleh Akira.
Selain mempelopori berbagai model baru, Akira juga memberi sumbangan besar bagi perkembangan origami dengan memperkenalkan Teknik lipatan basah dan diagram “Yoshizawa-Randlett”. Lipatan basah merupakan teknik baru dalam melipat kertas dengan cara membasahi kertas lebih dulu agar lentur sehingga mudah dibentuk. Sedangkan diagram “Yoshizawa-Randlett” merupakan diagram tentang cara penulisan instruksi cara pembuatan model origami dengan menggunakan simbol-simbol seperti panah dan garis. Diagram “Yoshizawa-Randlett” memudahkan kalangan penggemar origami di seluruh dunia dalam memahami instruksi cara pembuatan origami, sehingga sekarang telah diterima dan digunakan di seluruh dunia sebagai diagram baku dalam penulisan instruksi cara pembuatan model origami.

  • Perkembangan Origami di Indonesia
Di Indonesia sendiri origami bisa dikatakan memiliki ruang khusus bagi penggemarnya. Sejak di Play Group hingga taman kanak-kanak (TK), pelajaran keterampilan melipat kertas sudah diajarkan, mulai dari melipat kertas menjadi kipas, bunga, sampai hewan. Tapi beranjak dewasa, seni keterampilan itu tidak lagi dipelajari di sekolah, lambat laun orang mulai melupakan seni lipat ini. Namun diluaran, seni melipat kertas justru berkembang pesat, bahkan menjadi nilai tersendiri yang bernilai seni.
Seni melipat kertas yang sangat populer di negeri sakura ini, merujuk pada seni melipat kertas menjadi suatu bentuk atau gambaran tertentu. Bentuk yang dimaksud bisa berupa hewan, tumbuhan, ataupun benda tertentu. Dalam membuat origami dibutuhkan ketelitian, kesabaran, dan ketekunan.
Anda bisa menciptakan berbagai bentuk sesuai keinginan melalui teknik origami. Seni origami sangat menyenangkan. Tidak hanya anak-anak, kaum muda dan orangtua pun banyak yang menyukai kegiatan ini. Hal itu membuat origami sebagai salah satu seni kerajinan tangan yang berkembang cepat di dunia.
Selain menyenangkan, kegiatan ini memiliki banyak manfaat lain, di  antaranya dapat meningkatkan kreativitas dan motorik halus anak. Pasalnya, membuat origami membutuhkan ketelitian dan imajinasi sehingga saraf otak akan bekerja dengan baik. Tentu saja, dampaknya akan positif bagi perkembangan otak.

  • Manfaat Origami
Manfaat apa yang akan didapat saat belajar origami secara konsisten adalah:
a) Anda akan semakin akrab dengan konsep-konsep dan istilah-istilah Matematika geometri, karena pada saat bunda atau sorang guru menerangkan origami akan sering menggunakan istilah matematika geometri contohnya : garis, titik, perpotongan 2 buah garis, titik pusat, segitiga, dll.
b) Bermain origami akan meningkatkan keterampilan motorik halus ananda , menekan kertas dengan ujung-ujung jari adalah latihan efektif untuk melatih motorik halus ananda.
c) Meningkatkan dan memahami pentingnya akurasi, saat membuat model origami terkadang kita harus membagi 2, 3 atau lebih kertas, hal ini membuat ananda belajar mengenai ukuran dan bentuk yang diinginkan serta keakuratannya.
d) Meningkatkan citra diri dan bakat ananda.
e) Saat bermain origami ananda akan terbiasa Belajar mengikuti instruksi yang runut.
f) Mengembangkan pemikiran logis
g) Bermain origami secara konsisten juga merupakan latihan berkonsentrasi, membuat sebuah model origami tentu saja membutuhkan konsentrasi,dan hal ini dapat dijadikan sebagai ajang latihan untuk memperpanjang rentang konsentrasi seorang anak, dengan syarat origaminya dilakukan secara kontinyu dan model yang diberikan bertahap dari yang paling mudah yang dapat dikerjakan oleh ananda lalu terus ditingkatkan sesuai kemampuanya.
h) Meningkatkan persepsi visual dan spasial
i) Mendapatkan untuk tahu lebih banyak tentang hewan dan lingkungan mereka, ha ini karena bentuk origami yang dibuat dapat dililih oleh kita dan dapat dijadikan sebagai media pengenalan hewan dan lingkungan ananda.
j)        Memperkuat ikatan emosi antara orang tua dan anak, bermain origami disertai komunikasi yang menyenangkan ini akan membangun ikatan yang sungguh baik antara anak dan orang tua atau guru dan murid.

  • Jenis-jenis Origami
Mengenai masalah jenis origami, origami dikenal memiliki dua jenis model yaitu model tradisional dan model orisinal atau dapat disebut juga dengan model modern. Model tradisional merupakan model yang umum/populer dan biasanya tidak dikenal lagi siapa yang mendesain pertama kalinya. Meski jumlahnya banyak sekali,biasanya model tradisional ini merupakan bentuk-bentuk lama. Sementara model orisinal merupakan karya-karya kontemporer buatan masing-masing para pelipat kertas dan dicantumkan namanya sebagai hak cipta mereka.
Untuk model atau bentuk tradisional, model yang sangat melekat dan terkenal bagi masyarakat Jepang, antara lain:

a. Tsuru (burung bangau)
Burung bangau memiliki sifat yang kuat, manis, cantik, dan mempunyai suara yang istimewa sehingga orang Jepang sangat menghargai arti pentingnya burung bangau ini. Oleh karena itu, bentuk tsuru atau burung bangau merupakan bentuk origami paling tradisional dan paling indah dan berkembang menjadi subjek favorit dari origami.
Menurut Meghan Krane dalam Wijaya (skripsi 2010:4-5) bentuk burung bangau pun dipilih sebagai subjek kebudayaan Jepang yang sangat berharga. Ada bermacam-macam versi bahwa burung bangau mempunyai arti dapat membawakan kehormatan, kesetiaan yang abadi, bahkan ada yang mengartikan bahwa pasangan pengantin akan selalu abadi tanpa berpisah. Simbol burung bangau ini banyak digunakan orang Jepang sebagai bahan lambing dan merupakan tema pada seni kerja yang terkenal. Oleh karena burung bangau disebut sebagai burung keagungan atau burung kemuliaan, dimana dapat dijadikan teman dalam kehidupan dan akan sangat setia pada pendamping hidupnya.
Menurut legenda yang ada di Jepang, mengatakan bahwa barang siapa yang melipat 1000 bangau kertas (senbazuru) maka harapannya akan terpenuhi/dikabulkan, ataupun dapat menyembuhkan penyakit.



b. Katashiro
Bentuk katashiro ini telah dipergunakan pada masa kuno dalam upacara-upacara Shinto di Kuil Ise. Katashiro adalah representasi simbolik seorang dewa yang terbuat dari guntingan kertas khusus yang disebut jingo yoshi (kertas kuil). Bekas-bekas katashiro masih dapat dilihat dalam guntingan berbentuk manusia yang kini dipergunakan dalam berbagai upacara penyucian dan dalam guntingan berbentuk boneka yang dipamerkan dalam festival boneka di bulan Maret.
Sedangkan untuk model/bentuk modern, perkembangan origami modern dipelopori oleh Akira Yoshizawa pada tahun 1950-an. Akira mempelopori origami modern dengan membuat origami dengan mengambil berbagai model realistik dari binatang, benda atau bentuk-bentuk dekoratif. Model origami ini berbeda dengan origami tradisional Jepang yang telah ada sebelumnya Berbagai jenis bahan baik kertas atau material lembaran dipergunakan dan origami modern tidak sekedar melipat tetapi juga melibatkan teknik menggunting, merekatkan atau menjepit kertas.
Jenis-jenis origami modern yang ada saat ini, antara lain:

a. Origami Pureland
Gaya pureland dikembangkan oleh John Smith dengan tujuan memudahkan para pemula dalam membuat suatu model origami. Pada origami, gaya pureland terdapat persyaratan unik bahwa dalam setiap langkah hanya dibolehkan sekali melipat. Maka, lipatan yang digunakan hanyalah lipatan gunung dan lipatan lembah.
b. Origami Modular
Pada origami modular, dari setiap lembar kertas dibentuk menjadi sebuah
modul. Seluruh modul selanjutnya disatukan dengan cara direkatkan atau dijepit menjadi suatu bentuk model tertentu, seperti binatang, bangunan atau bunga.
c. Origami Teknis
Berbeda dengan gaya origami lainnya yang banyak didasarkan pada cara
coba-coba melipat agar menghasilkan suatu bentuk tertentu, pembuatan origami teknis (origami sekkei) diawali dengan mengkaji secara matematis bentuk-bentuk bidang yang diperlukan dari model yang akan dibuat lalu membuat pola dari jejak lipatan yang harus dibuat pada kertas.

  • Bahan dan Alat untuk Membuat Origami
Namanya saja seni melipat kertas, bahan yang paling dibutuhkan tentu saja kertas itu sendiri. Bahkan, aslinya memang hanya dari selembar kertas tanpa tambahan bahan atau alat apapun. Standar karakteristik kertas agar mudah dan enak dilipat-lipat yaitu yang tipis namun kuat. Sebaiknya bukan kertas yang tebal (semacam karton tebal), atau terlalu lentur (seperti kertas tisu) karena itu akan menyulitkan.
Biasanya kertas yang digunakan untuk origami berwarna-warni. Warna umumnya hanya ada pada satu sisi sementara sisi lainnya putih polos. Akan tetapi, pada perkembangannya menjadi bermacam-macam, seperti berwarna pada kedua sisi atau bercorak/berpola sehingga semakin menarik.
Jenis-jenis kertas yang biasa digunakan untuk membuat origami pada saat ini antara lain:
a)      Kami adalah kertas berbentuk bujur sangkar ukuran 2,5 cm hingga 25 cm, dengan satu sisi berwarna dan sisi lainnya berwarna putih. Sisi yang berwarna ada yang berwarna gradasi, dua warna atau bermotif. Kami menyerupai kertas marmer yang kita kenal.
b)      Washi adalah kertas tradisional yang umum digunakan untuk membuat origami di Jepang. Kertas washi lebih tebal dan kuat dari kertas biasa, sangat menarik serta sangat mahal Kertas washi ini aslinya dipakai untuk pembatas ruang rumah tradisional di Jepang. Dimana menurut sejarahnya, sejak dahulu orang Jepang mempelajari cara untuk menggunakan serat kulit kayu dari semak belukar seperti kozo dan gampi untuk membuat kertas yang tipis tetapi kuat. Kertas tersebut digunakan di rumah-rumah untuk pintu geser fusuma dan pembatas byobu. Selembar kertas yang kuat diperlukan untuk hal ini, sehingga pabrik-pabrik mengembangkan teknik untuk menempatkan serat-serat tersebut dalam sejumlah lapisan. Kertas ini nantinya dapat digunakan untuk menutupi ruang-ruang kosong pada pintu geser shoji, yang memberikan kadar privasi tetapi sinar masih dapat menembusnya. Lentera chochin dan lampu andon, yang banyak digunakan dari akhir abad ke-12 sampai abad ke-17 dan setelahnya, juga membiarkan sedikit sinar melewati kertas. Lentera chochin yang dapat dilipat membutuhkan kertas yang cukup kuat untuk menahan pengulangan proses melipat dan membuka lipatan setiap kali lampu ini disimpan, kemudian digunakan lagi nantinya. Jenis kertas tersebut merupakan kertas washi, yang kemudian dianggap cocok juga untuk origami. Kertas washi juga merupakan bahan uang kertas sehingga uang kertas Yen sangat kuat dan tidak mudah lusuh.
c)      Kertas printer atau kertas fotokopi biasa, berat 70 – 90 gram. Umumnya digunakan untuk latihan membuat origami. Karena selain mudah didapat, harganya pun murah.
d)     Kertas berlapis foil, memiliki warna mengkilap dari lapisan aluminium tipis di satu sisinya. Umumnya digunakan untuk membuat origami bagi keperluan dekorasi. Sejalan dengan perkembangan zaman, bahan yang digunakan untuk origami tidak hanya kertas. Jenis material lembaran seperti seng atau aluminium juga digunakan untuk origami dengan tujuan tertentu. Walaupun demikian, kertas tetap merupakan bahan yang umum digunakan. Pada awalnya, origami tidak memerlukan alat apapun, karena hanya diperlukan keterampilan dalam melipat. Namun, pada beberapa gaya origami modern diperlukan beberapa alat dan bahan tambahan seperti gunting, perekat, cat warna dan klip kertas.

  • Video Pembuatan Origami



http://youtube.com/watch?v=Pm4NNdxqrKY


Nah semoga artikel yang saya posting ini dapat bermanfaat bagi anda dan menjadikannya sebuah peluang inspirasi bagi anda.

Sekian dan Terima Kasih


Sejuta Manfaat Kertas Bekas


Kertas bekas merupakan kertas yang sudah tidak digunakan. Kita sering menemukan berbagai sampah di dalam selokan di antaranya kertas-kertas bekas. Sebenarnya banyak manfaat dari kertas bekas. Tetapi karena banyak manusia yang tidak mau memanfaatkan kertas-kertas bekas maka banyak kertas bekas yang dibuang begitu saja. Kertas bekas yang banyak kita temui adalah kertas koran bekas. Mungkin ada yang sudah memanfaatkan kertas koran bekas tersebut, dan ada juga yang membuangnya, atau digunakan untuk membungkus sesuatu.
Ternyata koran bekas memiliki banyak manfaat salah satunya adalah untuk membuat barang kerajinan. Koran atau kertas bekas yang mungkin selama ini benda tersebut dibuang atau dijual ke tukang barang bekas dengan imbalan yang tidak seberapa. Ternyata dari kertas bekas tersebut tersimpan potensi peluang usaha membuat kerajinan sederhana. Dengan memakai kertas koran bekas kita juga turut mendukung kampanye “go green” yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai kalangan. Go Green secara harfiah artinya membuat bumi kita lebih “hijau” atau dengan kata lain menjadikan kita lebih perduli terhadap lingkungan di sekitar kita, salah satunya adalah dengan memakai produk daur ulang sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan. 

Pengolahan kertas koran bekas dapat dijadikan bermacam-macam hasil karya, dan caranyapun bermacam-macam. Kertas koran bekas dapat dibuat lukisan relief, tempat tisu, keranjang dari koran, tatakan meja dan masih banyak yang lainya. Untuk membuat kerajinan dari koran bekas alat dan bahannya bisa diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitar kita. Berikut ini beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kotak tisu dari koran bekas.

1. Bahan:
Karton, Kardus bekas sepatu, kertas Koran/majalah bekas secukupnya.






2. Alat:


Beberapa alat yang digunakan dalam proses pembuatan tempat tisu dari koran bekas antara lain sebagai berikut:
  • Gunting
  • Penggaris
  • Pena/pensil (jika diperlukan)
  • Double tape
  • Lakban

3. Cara membuat tempat tisu:


Bagian 1 membuat gulungan kertas.
  • Potong kertas koran bekas menjadi dua bagian lalu gulung kertas tersebut sehingga menjadi bentuk seperti tongkat. Buatlah gulungan kertas ini sebanyak yang dibutuhkan. Usahakan gulungan memiliki besar yang sama dan gulungan tersebut rajin. Agar gulungan kertas tidak terlepas atau membuka kemabali, pada akhir gulungan kertas dikunci dengan menggunakan double tape.
  • Potong gulungan kertas sesuai dengan panjang, lebar,dan tinggi kotak sepatu yang ada.
Bagian 2 menempelkan gulungan kertas



  • Untuk bagian atas kotak tisu yang akan kita buat, buatlah lobang sesuai dengan ukuran tisu yang akan kita masukan. Ukurlah menggunakan penggaris panjang dan lebar yang akan dibuat lobang tersebut. Potonglah bagian yang tidak digunakan tersebut menggunakan gunting (kardus sepatu berlobang bagian atasnya)
  • Pasanglah double tape pada masing-masing ujung kotak sepatu, agar lebih kuat bagian tengah juga diberi dauble tape (ada tiga double tape untuk tiap sisi kotak sepatu).
  • Tempelkan gulungan kertas  yang sudah dipotong sesuai dengan ukuranya satu persatu dan usahan gulungan kertas tertata dengan rapi. Ikatlah bagian pinggir gulungan kertas yang sudah tertata tersebut dengan menggunakan lakban. Pemasangan lakban juga harus rapi agar kotak tisu yang kita buat nantinya juga rapi.
  • Tutuplah semua bagian kotak sepatu tersebut dengan menggunakan gulungan kertas, sehingga semua bagian kotak sepatu tersebut tertutup oleh gulungan kertas. Rapikan dengan menempelkan lakban pada ujung masing-masing sisi kotak sepatu..
Salah satu permasalahan yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masalah sampah. Setiap hari ada berapa jumlah sampah yang kita buang. Bila dihitung, dalam satu tahun sampah yang terkumpul akan menggunung dan bisa-bisa seluruh kota ditutupi sampah. Itulah sebabnya, kreativitas kita sangat diperlukan untuk memanfaatkan barang bekas atau sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai lebih. Bila kita memiliki banyak barang bekas, sebaiknya jangan dulu dibuang. Pilihlah yang sekiranya masih bisa dimanfaatkan.


 Sekian dan Terima Kasih